Pacaran or Relationship ?

September 05, 2010


Pacaran itu sesungguhnya adalah keberuntungan yang menyita waktu.
Kamu ganti waktu berteman menjadi waktu
berpacaran.
Kamu ganti waktu bermain menjadi waktu
berpacaran.
Dan setelah berpacaran, kamu mendapatkan
kebiasaan baru.
Kebiasaan yang menyenangkan…
Kamu bisa berbicara tentang bulan berduaan
Kamu bisa perduli bila hujan membasahi
kekasihmu
Kamu bisa kawatir ketika pacar kamu telat
pulang


Kamu bisa bernyanyi tentang keindahan hidup
Kamu bisa menjadi pujangga cinta sekelas para
filsuf
Kamu bisa cemburu karena pacar diburu oleh
pemburu cinta
Kamu bisa puas bila bertemu lalu berbaring
bersama hingga lelap
Tapi, adakah kamu lupa….
Manusia itu bebas mencintai dan di cintai
Dan bila ketika kekasihmu tak mencintai kamu
lagi….
Dan bila pacar kamu selingkuh , dan bersikeras
ia tidak melakukannya….
Apa yang akan terjadi pada kamu ?
Apakah kamu menangisi ini hingga tahun depan ?
Apakah kamu melarikan diri kedalam narkotik ?
Apakah kamu bersembunyi di balik kamar hingga
keajaiban terjadi ?


Apakah kamu selalu bertanya di dalam hati
kenapa semua ini terjadi?
Atau kamu cermat dan tidak tergoyahkan
menghadapi ini ?
Dan lalu kamu mencari kebiasaan yang baru dan
membuang kebiasaan yang lama.
Dan lalu dengan sungguh mencari kekasih yang
baru
Walau mulanya berat namun masih saja kita
percaya ….
Pada akhirnya pacar terakhirlah yang terbaik
dari semuanya.
Putus akibat cinta adalah kerelaan dalam
berhubungan bukan kemenangan atau
kekalahan…
Jadi cintailah semua orang yang ada dan lalu jangan mengharapkan apa apa.
Cinta yang mengharapkan timbal balik adalah
cinta monyet, tapi cinta yang tidak mengharapkan
apa apa adalah cinta sejati.
Jadilah pecinta sejati sebab dari sanalah kamu
akan mendapatkan arti cinta yang sesungguhnya.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe